-->

Senin, 29 Februari 2016

Apa itu NISN? Dan Seberapa Penting Untuk Siswa


Kamu pasti sering dengar yang namanya Nomer Induk Siswa Nasional (NISN). Kalau kamu yang sudah punya Kartu Tanda Penduduk atau KTP, pasti ada sederet nomor yang tertera pada kartu tersebut. Kamu yang sudah punya NPWP, juga pasti akan menemukan sederetan angka yang menjadi identitas.

Sementara itu, kamu juga sering melihat, atau mungkin mendengar tentang NISN. Kamu mungkin kerap bertanya-tanya, apa sih sebenarnya guna NISN ini? Ternyata, NISN ini merupakan sistem pendataan siswa skala nasional dengan memberikan kode identitas yang bersifat unik, tunggal dan berlaku seumur hidup kepada seluruh siswa Indonesia pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Nomor ini juga bisa dimanfaatkan pada jenjang pendidikan tinggi. 

Berikut ini tiga fungsi lain NISN.

Nomor tetap seumur hidup. Dengan adanya NISN, seorang siswa tidak perlu berganti nomor induk setiap kali mengalami penggantian jenjang maupun jenis pendidikan. Satu nomor akan digunakan hingga siswa tersebut menamatkan pendidikannya. Jadi, ketika kamu naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, nomormu tidak akan berubah.

Lihat perkembangan siswa. Lewat NISN, maka perkembangan riwayat pendidikan para siswa bisa dengan mudah dipantau. Termasuk juga perubahan data yang terjadi, seperti proses mutasi, tingkat kelulusan hingga data siswa yang putus sekolah. Jadi, dari nomor ini bakal ketahuan siapa saja yang berhenti sekolah setelah taman SD atau SMP. Hal ini juga bisa menjadi data untuk penggalakan upaya pemberantasan putus sekolah.

Agar siswa berpendidikan non formal mudah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Menurut Ketua Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena) DIY, Ir Kusnanto MM, NISN bagi siswa non formal sangat penting.

"NISN ini sangat dibutuhkan siswa siswi dari pendidikan non formal ketika akan pindah ke jalur pendidikan formal," katanya kepada salah satu media online nasional, Senin (29/2) kemarin. Dia juga menjelaskan, tanpa NISN yang berlaku seumur hidup, para siswa asal pendidikan non formal akan kesulitan ketika mendaftar ke perguruan tinggi.

Previous
Next Post »