-->

Kamis, 07 April 2016

Kaus Oblong 'Aku Anak Arman Depari' Dijual di Medan

Kaus Oblong 'Aku Anak Arman Depari' Dijual di Medan
Tak mau kehilangan momen setelah video yang bikin heboh dari siswi cantik SMA Methodist 1 beredar luas di dunia maya karena ugal-ugalan di jalan raya Medan, kini meme bertuliskan "Aku Anak Arman Depari" dijual dalam bentuk baju kaus oblong.

Kaos tersebut dijual di dalam berbagai perangkat dan beredar di berbagai media sosial baik WatsApp maupun BBM.

Mereka pun menulis meme yang lebih menggelikan lagi kalau kaos tersebut sudah terbukti sakti bebas razia polisi, pasalnya sudah diuji coba di Medan dan terbukti manjur.

Kaos tersebut tersebut tersedia dalam berbagai ukuran baik M, S, L, XL, XXL maupun XXXL.

Bahkan juga terdapat berbagai pilihan warna, baik putih, hitam dan abu-abu.

Achdi sebagai penjual mengatakan kalau pembuatan ide kaos itu merupakan inisiatif yang datang begitu saja.

"Idenya datang begitu saja, saya mengikuti pemberitaan yang sedang trending saat ini," kata Achdi.

Menurutnya kaos itu saat ini tersedia jika ada pemesanan saja.

Beberapa rekan-rekannya saat ini yang sudah membeli mengatakan karena meme yang ditulis dalam kaos itu cukup keren.

Sebelumnya sejumlah siswi SMA di Kota Medan yang menggelar konvoi usai ujian nasional (UN) ditangkap polisi.

Mobil Honda Brio yang berisikan sekitar tujuh siswi itu diberhentikan di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia karena kap belakangnya sengaja dibuka.

Namun, saat mobil diberhentikan dan para penumpang diminta turun, seorang siswi berseragam abu-abu yang berambut panjang marah-marah kepada Ipda Perida Panjaitan yang hendak menilang.

"Oke Bu, aku enggak main-main ya, kalau sampai fotoku masuk koran, aku tandai Ibu. Aku anak Arman Depari," katanya sambil menunjuk-nunjuk polwan tersebut, Rabu (6/4/2016).

Ipda Perida Panjaitan merespons dengan tenang.

Saat awak media kembali mengonfirmasi apakah Arman Depari yang dimaksudnya adalah Irjen Arman Depari yang kini menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan BNN, siswi ini terdiam sambil menutupi wajahnya dengan rambut.

Setelah itu, Ipda Perida Panjaitan pun menasihati para siswi itu dan membiarkan mereka pergi.

"Setelah ini kalian langsung pulang ya, langsung ke rumah ya, jangan konvoi lagi. Ini buat kalian juga lho," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto membantah bahwa siswi tersebut adalah anak Arman.

"Barusan saya ditanyai terkait anak perempuan yang mengaku anaknya. Pak Arman bilang sama sekali tidak mengenal anak tersebut. Ketiga anaknya laki-laki dan semuanya sekolah di Jakarta. Kami sedang melacak mobil tersebut dan akan melakukan pemeriksaan. Hasilnya nanti kita kabari," kata Mardiaz. (Tribun Medan )

Previous
Next Post »